Senin, 03 Mei 2010

sakit hati bgt,,,


tmn yg dah ak nggp shbt,,,

mlh ade k2k.n ma mntn ak lw mank mrka msh slg sk ngmg jgn nsuk dr blkg ky gni,,

sekarang aku kan coba melupakan dya wlau aku tau aku gug bisa bgtu aja mlupakan dya,,,


meskpun dya sring mnykti ak tnp dya sdari,,, segug.a dlu dya ta muvh ma ak,,,

mungkn ne yg kn ak ucpkn


i love you...

Rabu, 28 April 2010

pa yg rz ak lkuin,,,

dy dh pnya pcr,,, 

v knp dy seolah mmbri hrapn pd ak,,,,


F I R M A N

R I J A L  

mn yg rz ak plh????????

Minggu, 25 April 2010

knp sich tiap swt yag ak ingin kn sll gug prnh trwjud ( jarang),,,,


pokok.a ak bkl tnjkn lw ak bsa,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Selasa, 20 April 2010

trkdang ak egois,,,

hny mmikirkn dri ndli, q pn sllu mmntgkn prsaan ak ndli ,,,

ak gug mnfik lw ak ingin dy bhgia brsma ak nmn pa dya ak,, ak tak mampu


v ak tak bsa mlhat dy bhgia brsma org laen,,,

Minggu, 04 April 2010

ak bru sdar trnyta dy gug prnah sk ma ak, slm ak  jdian ma dy ak sngt bahagia, hmpir 2 bln ak and dy mnjlni hub ne, trnyta dy mnrma ak krna ksihan smata, mmang ne smua kslhn ak , ak yg nmbak dy, lw gug gt ak gug kan prnah jdian ma dya,,,


nmun ak bru mngrti skrg lw cinta tak hrz mmiliki, lw ak syng ma dy ak rus rela mlihat dy bahagia wlau pn bkn dgn ak,,,


v np dy mlh sk ma shbt ak ndli,,,,

knpppppaaaa.....................

Rabu, 27 Januari 2010

Shorof Pengertian dan pembagian shorof/tashrif

Pengertian shorof/tashrif

Shorof menurut bahasa adalah berubah atau mengubah. Mengubah dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain. Misalnya merubaah bentuk bangunan rumah kuno menjadi bentuk bangunan rumah yang modern.

Adapun menurut istilah, shorof adalah berubahnya bentuk asal pertama yang berupa fi’il madhi, menjadi fi’l mudhori, menjadi mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amr, fi’il nahi, isim jaman, isim makan sampai isim alat.

Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya di dalam ilmu shorof dinamakaan shighot.

Dari hal ini, ilmu yang mempelajari berbagaii macam bentuk perubahan kata, asal usul kata atau keadaannya dinamakan dengan ILMU SHOROF.

Perbedaan yang mendasar antara shorof dan nahwu secara gampangannya adalah klo shorof untuk membaca kitab atau tulisan yang gundul, sedangkan nahwu untuk mengetahui makna dari kitab gundul tersebut. Sehingga antara nahwu dan shorof tidak boleh dipisahkan dalam penggunaannya.

Pembagian tashrif
Dalam ilmu shorof, para ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu TASHRIF LUGHOWI dan TASHRIF ISTILAHI.
• Tashrif lughowi adalah tashrifan untuk mengetahui pelaku dari fi’il tersebut yang berdasarkan dhomir.Contoh dari tashrif ini adalah apa yang telah kita bahas dalam pembahasan fi’il, dimana kita sebutkan tashrif dari fi’il madhi, fi’il mudhori dan amr.
• Tashrif istilahi adalah tashrifan yang digunakan untuk mengetahui bentuk shighot dari suatu kata, dari fi’il madhi sampai dengan isim alat.








Rela Pada Ketentuan Allah
Oleh: Imam Asy-Syafi’i
Biarkanlah hari-hari berbuat semaunya
Berlapang dada-lah jika takdir menimpa
Jangan berkeluh-kesah atas musibah di malam hari
Tiada musibah yang kekal di muka bumi
Jadilah laki-laki tegar dalam menghadapi tragedi
Berlakulah pema’af selalu menepati janji
Jika banyak aibmu di mata manusia
Sedang engkau berharap menutupinya
Bersembunyilah engkau di balik derma
Dengan derma aibmu tertutup semua
Jangan pernah terlihat lemah di depan musuhmu
Sungguh malapetaka jika musuh menertawaimu
Jangan berharap dari orang kikir kemurahan
Di neraka tiada air bagi orang yang kehausan
Rizkimu tidak berkurang karena kerja wajar perlahan
Berlelah-lelah tidak menambah rizki seseorang
Tiada kesedihan yang kekal tidak pula kebahagiaan
Tiada kesulitan yang abadi tidak pula kemudahan
Jika engkau berhati puas dan mudah menerima
Sungguh, antara engkau dan raja dunia tiada beda
Barangsiapa kematian datang menjemputnya
Langit dan bumi tak kan mampu melindunginya
Bumi Allah begitu lapang luas membentang
Namun seakan sempit kala ajal menjelang
Biarkanlah hari-hari ingkar janji setiap saat
Kematian tak mungkin dicegah dengan obat



Ilmu Shorof
Ilmu Sorof adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk tata kata (Morfologi) di dalam bahasa Arab.
Ilmu Shorof adalah ilmu yang mempelajari metode perubahan bentuk kata.
Contoh : كتب – يكتب – كتابه = menulis
Keterangan :
كتب = فعل المضي (Fiil Madhi) digunakan dalam kalimat lampau (Past Tense) .
يكتب = فعل المضارع (Fiil Mudhori) digunakan dalam kalimat sekarang (present tense) dan yang akan datang (Future).
كتابه = المصدر (Mashdar) digunakan sebagai kata benda (Verbal).
Metode atau cara perubahan dari fiil madhi ke mudhori atau mashdar atau sebaliknya, diatur oleh suatu ilmu yang dinamakan ilmu shorof
Dalam mempelajari ilmu shorof untuk memudahkannya adalah bahwa timbangan sharf berikut ini diistilahkan dengan timbangan turun, jumlahnya sebanyak 24 (dua puluh empat) bentuk perubahan timbangan asasi.
Timbangan-timbangan tersebut benar-benar sangat efektif dan lebih mempercepat penguasaan terhadap dasar-dasar ilmu sharf.
Yang penting untuk diperhatikan bahwa timbangan 24 (dua puluh empat) ini berlaku pada fiil madhi mujarrad yang huruf-hurufnya adalah huruf asli, bukan tambahan.
Perhatikan timbangan berikut ini dengan baik, baca dan fahami agar mempermudah untuk dihafal :
الأمْثِـلَةُ الْمُخْتَـلِفَة
Timbangan turun yang perlu dihafal ( 24 )
Keterangan bentuk timbangan yang perlu dipahami
فَـَـــــعـَِـُلَ
Telah melaksanakan
المَاضِى المَبْنِى دَائِمًـاعَـلَى الفَـتْحِ أوْ الضّـَمِّ أوْ الكَـسْـرِأوْ السُّكُوْنِ.
Fiil madhi selamanya mabni dengan fatha, dhammah, kasrah dan sukun.
يَفـْــعَِـُــلُ
Sedang \ akan melaksanakan.
المُضـَارِعُ المُعْـرَبُ إلاَّ فِى الحَـالَتَـيْنِ: نُـوْنُ التَّــوْكِيْدِ وَالنِّـــسْوَةِ
Fiil mudhari yang selamanya dii`rab kecuali dalam dua keadaan : pertama tambahan nun taukid, kedua dimasuki nun niswah.
فِـــــــعْـلٌ
Pelaksanaan\ perbuatan.
مَـــصْــدَرٌ مُـــعْــرَبٌ بِالْـفَــتْـحَــةِ أوِ الــضَّـــمَّـةِ أوِ اْلــكَــــسْـرَةِ.
Masdar yang dii`rab dengan tanda i`rabnya fatha, atau dhammah atau kasrah.
فـَــــاعِـلٌ
Yang melaksanakan.
اسـْـــمُ اْلـفـَـاعـِـلِ اْلـمُــعْـرَبُ بِالْـفَـتْـحَـةِ أوِ الـضَّـمَّةِ أوِ اْلـكَـسْرَةِ.
Isim fail yang dii`rab dengan tanda i`rab fathah, atau dhammah atau kasrah.
مَفـْــعُـولٌ
Yang dilaksanakan.
اسـْـــمُ اْلـمَـفْـعُـوْلِ اْلـمُـعْـرَبِ بِالـفَـتْـحَـةِ أوِ الـضَّـمَّة أوِ الـكَـسْرَةِ.
Isim maf `ul yang dii`rab dengan tanda i`rab fathah atau dhammah atau kasrah.
لمْ يَفـْــعَلْ
Dia tidak melaksanakan.
المُضَارِعُ المَجْزُوْمُ بِـ( لَمْ ) الَّتِى لِلْجَحْدِ اْلمُطْلَقِ
Fiil mudari yang di jazam dengan ” lam ” yang memberi ma`na naïf mutlak.
لمّايَفـْــعَلْ
Dia belum melaksanakan.
المُضَارِعُ اْلمَجْزُوْمُ بِـ( لمّا ) الَّتِى لِلْجَحْدِ اْلمُسْتَغْرَقِ
Fiil mudari yang dijazam dengan ” lammaa ” yang memberi ma`na naïf untuk sementara waktu.
مَا يَفـْـــعَلُ
Dia tidak melaksanakan sekarang.
المُضَارِعُ اْلمَرْفُوْعُ لِلتَّجَرُّدِ وَدَخَلَ عَلَيْهِ ( مَا ) الَّتِى لِنَفْىِ اْلحَالِ.
Fiil mudari yang dirafa karena sunyi dari amil nasab dan jazam dan telah dimasuki oleh ” maa” yang memberikan ma`na naïf untuk waktu sekaran.
لا يَفـْـــعَلُ
Dia tidak akan melaksanakan.
المُضَارِعُ اْلمَرْفُوْعُ لِلتَّجَرُّدِ وََدَخَلَ عَلَيْهِ ( لا ) الَّتِى لِنَفْىِ الاِسْتِقْبَلِ.
Fiil mudarai yang dirafa karena sunyi dari amil nasab dan jazam dan dimasuki ” maa ” yang memberi ma`na nafi di waktu mendatang.
لنْ يَفـْــعَلَ
Sama sekali dia tidak akan melaksanakan.
المُضَارِعُ اْلمَنْصُوْبُ بِـ( لَنْ ) الَّتِى لِتَوْكِيْدِ نَفْى اْلاِسْتِقْبَالِ.
Fiil mudari yang di nasab dengan ” lan ” yang memberikan ma`na taukid atau memperkuat ma`na naïf di masa mendatang.
لِيَفْعَلْ
Hendaklah dia melaksanakan.
المضارع المجزوم بـ( لام الأمر) التى للمستقبل
Fiil mudari yang di jazam dengan ” laamul amri ” yang memberi ma`na perintah gaib masa mendatang.
لايَفْعَلْ
Janganlah dia melaksanakan.
المضارع المجزوم بـ( لا ) التى لنهى المستقبل
Fiil mudari yang di jazam dengan ” laa ” yang memberi ma`na larangan gaib di masa mendatang.
افــْـــعَِـُـلْ
Laksanakanlah.
فـِعْـلُ اْلأمْـرِ مَـبْنِىٌّ عَلَى مَـايُجْـزَمُ بِهِ مُضَارِعُهُ .
Fiil Amar itu dimabni berdasarkan tandan jazam terhadap fiil mudari.
لاتـَفـْـعَِـُلْ
Janganlah kamu melaksanakan.
الـفِـعْــلُ اْلـمُـضَــارِعُ الـمَـنْــهِـىُّ الـمَـجْـزُوْمُ بِـ( لاَ ) الـنَّاهِـــــيَةِ
Fiil mudari yang di jazam dengan huruf ” laa Nahi ” artinya La yang berma`na jangan.
مَفـْــــــعَلٌ
Pelaksanaan ( Masdar ) Waktu pelaksanaan ( Isim zaman ) Tempat pelaksanaan ( Isim makan ).
المَـصْــدَرُ اْلـمِـــيْـمِـى وَاسْـــمُ الــزَّمَانِ وَالْـمَـــكـَانِ مُــعْــــرَبٌ.
Masdar mimi, isim zaman dan isim makan, kebanyakan dipakai dalam bentuk mu`rab.
مِفـْــــــعَلٌ
Alat untuk dipakai melaksanakan sesuatu.
اسْــــمُ اْلآلـَــةِ مُـــعْــرَبٌ بِالـْفَـتْـــــحَةِ أوِ الـضَّــمَّةِ أوِ اْلـكَـــسْرَةِ.
Isim alat sering di`irab dengan tandah fatha atau dammah atau kasrah.
فَــَـــــْعلة
Sekali pelaksanaan.
مـَـصْــدَرُ الْـمَرَّةِ مُـعْـرَبٌ بِالــفَــتْــحَةِ أوْ الـضــمة أو الـكـــسرة.
Masdar marrah dii`rab dengan tanda i`rab fatah, atau dammah, atau kasrah.
فـِــــــْعلة
Bentuk pelaksanaan.
مَصْـدَرُ الْهَيْـئَةِ أوْ الـنّـَوْعِ مُعْـرَبُ بِالْـفَتْحِةِِِ أوْ الضَّمَّة أو الكَسْرَة.
Masdar hai`ah atau nau`dii`rab dengan tanda i`rab fatah atau dammah atau dengan kasrah.
فـُـــــعَيلٌ
Pelaksanaan kecil.
الـتـَّصْغِـيْـرُ مُعْـرَبٌ بِالْـفَـتْـحَـةِ أوِ الـضَّـمَّـةِ أوِ اْلـكَـــــــــــــسْرَةِ.
Isim tasgir dii`rab dengan tanda fathah atau dammah atau kasrah.
فـَـــــعلىّ
Dinisbahkan ke pelaksanaan.
الاســـــم الـمـنـسـوب معــرب بالـفتـحة أو الـضـمة أو الـكـسرة
Isim mansub yang dii`rab dengan tanda fathah atau dammah atau kasrah.
فـَــــــعّالٌ
Sang pelaksana.
المـُبَالَغَـةُ لاِسْـمِ اْلفَاعِـلِ مُعْـرَبٌ بِالفَـتْـحَةِ أوْ الـضَّـمَّةِ أوْ الكَـسْرَةِ.
Mubalagah isim fail dii`rab dengan tandan fathah atau dammah atau kasrah.
أفـْــــــَعلُ
Lebih kuat atau lebih cepak melaksanakan.
اسْـمُ التـَّفْضِيْلِ مَمْنُوْعٌ مِنَ الصَّرْفِ إِلاَ فِى التـَّعْـرِيْفُ وَ اْلإضَافَةِ.
Isim tafdil tidak boleh ditasrif melainkan dalam dua hal, dimasuki alif lam ta`rif dan idafah.
مَاأفـْــَعلَهُ
Alangkah indahnya pelaksanaannya.
التـَّعَـجُّـبُ اْلأَوَّلُ اِلمُكَوِّنَ مِنْ مَا وَ اْلفِعْـلِ مَعَ فَاعِـلِهِ وَ اْلمَفْعُـــوْلِ.
Uslub taajjub yang pertama, yang terdiri dari ” Maa ” dan fiil, fail, dan maf`ulnya.
وأفعِـلْ بهِ
Alangkah indahnya pelaksanaannya.
التـَّعَـجُّـبُ الثـَّانِى اْلـمُكَـوَنُ مِـنْ مَا وَ اْلفِعْـلِ مَعَ فَاعِـلِه وَاِْلمَفْعُوْلُ.
uslub tajjub yang ke dua yang terdiri dari ‘’maa’’ , fiil fail dan maf`ulnya.
لاحِظْ مَا يَالِى مَعَ الترْجَمَةِ لِكـُلِّ صِيْغَةٍ مَا يُنَاسِبُهَا مِنَ المَعَانِى
Berikut ini perhatikan dan terjemahkan setiap bentuk timbangan dengan makna yang sesuai :
فعل بيانه ترجمته
ضَرَب َ.1 Fiil madi
2. يَضْرِبُ Fiil mudari
3. ضَرْبٌ Masdar
4. ضَارِبٌ Isim fail
5. مَضْرُوْبٌ Isim maf`ul
6. لَمْ يَضْرِبْ Nafi mutlak
7. لَمَّا يَضْرِبْ Nafi mustagrak
8. مَا يَضْرِبُ Nafi hal
9. لا يَضْرِبُ Nafi mustakbal
10. لَنْ يَضْرِبَ Taukid naïf istikbal
11. لِيَضْرِبْ Lamul amri
12. لايَضْرِبْ La` nahi
13. اِضْرِبْ Fiil amar
14. لاتَضْرِبْ Fiil nahi
15. مَضْرَبٌ Makan\ zaman\ mimi
16. مِضْرَبٌ Isim alat
17. ضَرْبَةٌ Masdar marrah
18. ضِرْبَةٌ Masdar haiah
19. ضُرَيْبٌ Tasgir
20. ضَرْبيٌِّ Mansub
21. ضَرَّابٌ Mubalagah
22. أضْرَبُ Tafdil
23. مَا أضْرَبَهُ Taajjub 1
24. أضْرِبْ بِهِِ Taajjub 2